Mendengar kata Leukimia, rasanya merinding ngeri, meski gak semua orang tahu loh apaan sih leukimia, orang awam hanya mengetahui Leukimia sebagai kanker darah.
Ya..tentang kanker darahnya memang benar, lalu?apaan sih dan kok bisa jadi kanker darah?darah yang mana?katanya darah itu ada darah merah dan darah putih. Yuk..kita selidiki penyakit yang bikin merinding ini..
Pengertian Leukimia atau yang lebih familiar dengan nama kanker darah ini adalah suatu keadaan dimana tubuh memproduksi sel-sel darah putih secara abnormal (tidak normal) dan dalam jumlah yang besar (sel darah diproduksi dalam sumsum tulang/bone marrow). Sehingga dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya.
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya.
oya sel darah itu terdiri dari 3:
- Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%), mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen, Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
- Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%), bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
- Sel darah putih atau leukosit disebut juga platelet (0,2%), berfungsi sebagai sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri.
Kok bisa jadi Leukimia?apa sih penyebabnya kok produksi sel darah putih ini bisa berlebih dan abnormal?
Etiologi atau penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti:
- Radiasi, khususnya yang mengenai sumsum tulang
- Faktor leukemogenik, terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia:
* Racun lingkungan seperti benzena
* Bahan kimia industri seperti insektisida
* Obat untuk kemoterapi
- Epidemiologi, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa leukemia lebih sering menyerang kaum pria dibandingkan kaum wanita, dan juga pada kelompok orang kulit putih dibandingkan dengan orang kulit hitam. Namun sampai saat ini belum diketahui mengapa hal tersebut dapat terjadi.
- Herediter, Penderita sindrom Down memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
- Virus, dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
- Ada juga beberapa zat dan bahan yang bisa menimbulkan kanker, makanya berhati-hatilah mengonsumsi makanan dan minuman yang menggunakan bahan pengawet dan minuman menggunakan zat pewarna.
Nah, sekarang kalau gejalanya seperti apa sih??
Gejala penyakit leukemia biasanya
- Ditandai dengan adanya anemia. Penderita akan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang)
- Infeksi akan mudah atau sering terjadi karena sel darah putih tidak dapat berfungsi dengan baik.
- Rasa sakit atau nyeri pada tulang, sebagai akibat dari sumsum tulang/bone marrow mendesak padat oleh sel darah putih.
- Pendarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
- Nyeri Perut. Dikarenakan sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini bisa mengakibatkan hilangnya nafsu makan.
- Pembengkakan Kelenjar Lympa. Juga karena Sel leukemia dapat terkumpul disini. Kelenjar Lympa berada dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah.
- Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Jika tidak diobati, maka akan mengakibatkan leukemia akut dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Nah..berarti bisa diobati dong? Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:
1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah maupun sel darah putih.
Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.
Nah itu dia sekilas tentang Leukimia, duh..ngeri ya..Jangan lupa selalu berdoa dan tawakal. Karena hanya Allah-lah pemilik segala kesembuhan. :)
--Dari berbagai sumber--
Jumat, 20 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)